Senin, 22 Februari 2010

***Kaca Tak Bertuan***

Praaaannkkk...

Pecah kaca tinggalkan bingkai,
Berserak pantulkan kristal cahaya,
Berapa kepingan sembunyi di celah,
Sebagian menancap menusuk,
Sisakan perih dari aliran merah,
Hingga menganak sungai,
Dan samudera bersorak menyambut,

Diam,hening,

Sekejap terbelah lolongan kering,
Mengaing resapi gelap,
Ketika cahaya temui kaca,
Perlahan masih berdriri disna,
Mematung tegak ditengah ruruhnya embun,
Di antara hanyutnya ribuan gelombang,
Tanpa aksara yang kentara,
Kaca pantulkan zohirnya,

Hati itu telah terluka,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar