“aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu…
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada…”
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu…
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada…”
p.s. puisi diatas bukan hasil karya saya sendiri,saya kurang tau siapa penulis sesungguhnya, padahal ingin mencantumkan namanya sekaligus ingin meminta maaf dan berterima kasih. mohon maaf karena mengambil puisinya untuk dicantumkan di blog saya tanpa izin, dan berterima kasih karena puisi karyanya membuat saya terhura alias terharu.
saya suka sekali puisi diatas. simpel tapi bermakna daleeemmm, pas dengan kondisi hati..
Bakarung
Minggu, 16 Oktober 2011 11:00 am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar